Pertama Kali Bertiga - 2




Saya mengayun perlahan, ke-2 tanganku memegangi pinggulnya supaya penisku bisa semakin dalam masuk dalam vaginanya waktu tangan Thomas ada pada kepala Della gerakkan seperti kemauannya waktu ia menyetubuhi mulut Della. Dalam tempo yang bertepatan saya menyetubuhi Della secara halus dari arah belakang. Thomas menggoyangnya dengan keras, masukkan tangkai penisnya sedalam-dalamnya ke mulutnya dengan tangannya meredam pergerakan kepala Della. Della terselak pada saat Thomas berupaya menyerobot makin dalam. Saya bisa dengar suara kekurangan nafasnya itu, tetapi seperti seorang 'jalang' yang baik, Della tidak stop serta saya dapat mulai dengar lenguhannya antara suara nafasnya yang terselak waktu ia menggoyahkan pinggulnya menyeimbangi ayunanku.

Dengan semua yang tengah berjalan ini serta panorama Thomas yang sedang menyetubuhi mulut Della, membuatku tidak memakan waktu lama untuk berejakulasi di badannya, melumuri dinding vagina Della dengan semburan spermaku. Rasa-rasanya seperti kudapatkan orgasme paling besar dalam hidupku. Dapat kulihat orgasmeku serta oral yang diberi Della dekatkan orgasme Thomas.

Saya ingin melihat Thomas menyetubuhi Della serta keluar dalam vaginanya, karena itu secara cepat saya selekasnya bangun serta memerintah Della naik ke atas sofa, merayap untuk berubah mengisap penisku, supaya Thomas bisa menyetubuhinya dari belakang. Akan kuingat waktu Thomas menyisipkan penisnya ke vagina Della, seolah hal tersebut stop untuk beberapa saat. Ini ialah fantasi yang telah lama kudambakan.

Yang membuatku takjub ialah begitu cepatnya pergerakan Thomas yang telah ada di belakang Della serta langsung melepaskan penisnya ke vaginanya. Kelihatannya ia cuma mengenali satu kecepatan, serta itu ialah menggerakkan masuk secara cepat serta keras. Saya tidak tahu apa ia sempat memikir jika kami akan menghentikannya menyetubuhi Della, atau kami memerintahnya untuk menggunakan kondom terlebih dahulu. Sebelum kami pernah bereaksi dengan yang dilakukan, ia telah ada di belakang Della dengan sesaat. Serta sama seperti yang Della sebutkan padaku selanjutnya, Thomas bukanlah masukkan penisnya tapi ia menghentakkan semua tangkai penisnya ke vaginanya dengan cuma satu dorongan saja.

Della mengutarakan padaku jika ia tidak pernah merasai satu penis yang demikian besar, demikian nikmat, serta tidak pernah berasa terisi penuh sama seperti yang dirasanya karena penis Thomas waktu itu, waktu ia melepaskannya dari belakang. Itu membuat nafas Della berhenti sesaat serta ia putuskan untuk tidak perduli apa Thomas menggunakan kondom atau mungkin tidak, atau kalau-kalau ia dapat jadi hamil karena itu. Della cuma ingin ia menyetubuhinya serta merasai jika ia menghajar dinding vaginanya dengan penis besarnya itu (serta Della terakhir memberikan tambahan jika ia senang dengan bola zakarnya yang semakin besar serta lebih berat dibanding milikku serta lebih jauh menggantung sampai waktu ia sedang menyetubuhinya, kantung bola zakarnya itu akan menampar kelentitnya sampai membuat menggelinjang kegelian).

Tidak perlu disebutkan lagi, waktu melihat peristiwa ini serta lihat air muka Della waktu ia mengisapku, mendorongku secara cepat ke batas akhir untuk yang ke-2 kalinya. Kelihatannya saya keluar semakin keras serta semakin lama dibanding yang sempat kualami awalnya, yang mengakibatkan Della buka matanya serta menatapku dengan mimik yang lucu menggemaskan. Saya terus isi mulutnya dengan berjuta sel sperma yang selekasnya disedot serta ditelannya. Ini ialah satu pengalaman pertama dalam hidupku yang benar-benar kuras staminaku sampai membuatku alami 2x orgasme dengan hebatnya.

Waktu saya berejakulasi di mulut Della, Thomas menyetubuhinya dengan keras serta cepat dari belakang. Saya bangun serta menyingkir dari medan pertarungan mereka. Secara cepat Thomas langsung mengubah badan Della supaya rebah pada punggungnya. Lalu Thomas kembali lagi masukkan penisnya yang nampak makin bertambah besar saja, serta mereka mulai berciuman dengan rapat. Kaki Della ada di pundak Thomas. Dengan kaki Della yang ada di bahunya, Thomas mulai mengayun dengan tenaga yang tidak sempat kubayangkan awalnya. Lengan Della memutari leher Thomas waktu ia menghentak badannya.

Waktu itu saya ingin hentikan Thomas serta memerintahnya supaya menggunakan kondom supaya Della tidak hamil. Tetapi waktu kulihat mereka berdua, bisa kulihat jika Della telah begitu jauh untuk disetop serta Thomas tengah ada dalam iramanya sampai tidak kutemukan sela untuk menghentikannya barang sesaat. Sesudah beberapa waktu lihat mereka berdua bergerak makin keras, itu membuatku makin terangsang sampai tidak dapat mengatakan apa saja, ditambah lagi Della sendiri tidak sempat minta Thomas untuk menggunakan kondom. Kemungkinan sekarang ini memanglah bukan waktu suburnya atau ia serta tidak bikin pusing hal tersebut. Selain itu, ini benar-benar liar serta seksi bersatu jadi satu melihat seorang pria asing menyetubuhi istriku pas di muka mataku sendiri.. Serta di rumahku sendiri.. Dengan seijinku.

Kepala Della terlempar ke sana kesini serta ke-2 kelopak matanya terpejam rapat waktu ia dengan ikhlas biarkan Thomas menyetubuhinya. Yang membuatku sedikit kaget ialah rupanya bila Della sedang ada di pucuk gairahnya, ia juga bisa mengumpat seperti seorang wanita jalang serta waktu Della tahu jika Thomas akan selekasnya orgasme, ia malah meminta supaya dikeluarkan jauh di vaginanya! Saya cuma duduk di samping mereka, lihat, tetapi saya tahu jika jika saya memperingatkan Della mengenai kondom, itu akan menghancurkan semua serta ia akan geram.

Terakhir ia menjelaskan jika sangat terasa aneh merasai penis Thomas isi penuh vaginanya dengan tanpa ada kondom. Setiap saat Thomas menggerakkan, rasa-rasanya ia memperoleh satu orgasme kecil. Waktu pada akhirnya Thomas orgasme, ia bisa merasai penisnya berdenyut meledakkan spermanya, serta spermanya menghajar jauh ke tempat yang tidak pernah dirasanya awalnya.

Pada saat Thomas mulai berejakulasi, Della mengeluh keras. Ia bisa merasai penisnya jadi bertambah besar, serta ia makin keras menjerit merasai sperma Thomas menghajar jauh di badannya. Della memperoleh orgasmenya sendiri karena itu sampai badannya bergetar hebat, ia menyentakkan pinggulnya makin mendekat pada badan Thomas supaya ia makin masuk ke.

Ini membuatku terangsang sekaligus juga membuatku takut. Terakhir Della meyakinkanku jika waktu itu ia tidak sedang dalam waktu suburnya serta sukurlah jika rupanya ia memang betul. Ini ialah permulaan dari rangkaian persetubuhan yang panas serta tiap kalinya tidak kurang dari empat jam non setop terkecuali untuk mandi berendam dengan air panas.

Waktu Thomas sudah orgasme, ia rebah pada punggungnya tetapi Della tidak mengijinkan istirahat. Rambutnya nampak basah oleh keringat yang menempel di wajah, leher, pundak serta dadanya sampai semua nampak bersemu merah sesudah memperoleh sangat banyak orgasme. Setiap waktu spermanya akan meledak, Della selekasnya mengisap penisnya jauh ke tenggorokannya sampai penisnya mengeras kembali lagi.

Dengan penis besarnya itu, Thomas tidak banyak memperoleh wanita yang bisa mengisap penisnya sampai jauh ke tenggorokan sampai setiap saat Della berupaya masukkan penisnya sampai ke tenggorokannya membuat Thomas bernafsu serta selekasnya ereksi kembali lagi. Della terakhir menjelaskan padaku jika ia tidak pernah merasai penis merasa demikian lembut dalam mulutnya.

Yang membuat Della demikian bernafsu waktu berhubungan seksual dengan Thomas ialah fakta jika Thomas dapat menyetubuhinya dengan benar-benar keras. Dan paha Thomas tetap menampar bongkahan pantat Della setiap saat ia mengayun sampai pantatnya merah dibuatnya dan gigitannya pada puting Della yang benar-benar peka, yang serta cukup dengan menggosoknya saja bisa memberikannya orgasme sampai benar-benar tingkatkan kenikmatannya. Della tetap menyuruhku supaya berupaya semakin keras lagi terhadapnya waktu bercinta tak perlu jadi kejam.

Entahlah bagaimana, perlakuan Thomas itu membuatku cemas sampai dimana batas ketahanan yang dipunyai Della. Saya mengetahui hal tersebut waktu lihat begitu figur pria jalanan yang dipunyai Thomas tetap membuat bernafsu kembali lagi dengan perlakuannya yang keras serta condong kasar itu. Itu benar-benar kontras dengan deskripsi percintaan kami sejauh ini walau semenjak kuminta Thomas untuk menyetubuhinya dengan triknya sendiri serta itu membuat Della bernafsu serta liar.

Della ialah salah satu wanita yang sempat kutemui yang betul-betul menyenangi mengisap penis sampai ke tenggorokannya serta menelan sperma seorang pria, serta bisa kulihat jika ia inginkan Thomas supaya keluar jauh di tenggorokannya. Waktu mengisapnya, Della mulai masukkan jarinya ke lubang anus Thomas disertai dengan remasan tangannya pada kantung bola zakarnya sampai membuat Thomas mengeluh keenakan. Setiap saat Della meningkatkan dorongan jarinya masuk ke lubang anusnya, Thomas menggelinjang lalu mengeluh. Benar-benar erotis bagiku, Della ingin merasai spermanya sama seperti yang disebutkannya padaku setelah itu.

Saya kagum melihat pertempuran mereka berdua yang nampak benar-benar indah serta seksi dan badan Thomas yang tetap menggelinjang sebab perlakuan Della. Serta akhir dari pertahanannya, ia mengusung pantatnya naik dari atas karpet serta mengeluh keras menemani ledakan spermanya. Thomas meredam sisi belakang kepala Della supaya tidak bergerak. Tidak pernah kudengar suara yang semacam ini, Thomas mengeluh dengan keras, suaranya hampir seperti suara serigala. Reaksi badan Thomas membakar hasrat Della sampai ia tidak akan melepas Thomas waktu ia mengisap habis sperma Thomas sampai tetesan paling akhir.

Della bercerita padaku berkali-kali sesudahnya jika ia menyenangi rasa dari spermanya itu. Kupikir memang jelas jika Della menyenangi apa saja yang dipunyai Thomas. Sesudah Thomas cukup sembuh, dengan bergurau ia menjelaskan jika ia sudah keluar dengam hebat sampai bisa membuat langit-langit ruangan keluarga ini bobol bila Della tidak mengisapnya barusan. Della senang dengan sikap antusiasnya serta menjelaskan jika tidak jadi masalah sekeras apa saja ia akan keluar dalam tenggorokannya.

Kami bertiga perlu istirahat serta pergi berendam dengan air panas dalam bak mandi. Saya pikirkan mereka berdua telah usai, tetapi mereka mulai sama-sama sentuh, waktu bibir mereka sama-sama melumat, membuatku ereksi keras untuk yang ke-4 kalinya. Rasa-rasanya aneh lihat mereka tidak merasai kecapekan dalam berhubungan seksual. Mereka masuk satu level yang baru. Della sedang bercinta dengan Thomas serta saya merasai cemburu serta terangsang dalam tempo yang sama.

Pada akhirnya, saya ajak mereka keluar dari kamar mandi serta melanjutkan kesenangan ini. Kami keluar dari kamar mandi serta hisapan Della membuat Thomas mengeras lagi sampai akhirnya Della naik ke atas badan Thomas yang duduk di atas sofa serta ia menyetubuhinya dengan liar sampai kupikir sofa itu akan patah dibuatnya. Nafas Della terdengar mengincar waktu ia berupaya mendapatkan orgasmenya lagi secara cepat. Jelas Thomas terlihat belum usai dengan Della sebab waktu Della pada akhirnya rebah dalam pelukannya dengan orgasme yang dicapainya, Thomas langsung menggerakkan badan Della merayap di atas karpet serta menempatkan dianya di belakang Della.