Pertama Kali Bertiga - 1




Istriku, Della serta saya sudah berumah tangga semasa sekian tahun lamanya serta seringkali dalam beberapa tahun perkawinan kami itu saya berfantasi mengenai ia bercinta dengan pria lain, seorang pria prima yang menyetubuhinya dengan hebat sampai membuat istriku mengeluh kesenangan menikmatinya.
Dalam satu tahun akhir-akhir ini, saya tetap mengutarakan fantasiku ini waktu ada di atas tempat tidur serta ia sering jadi bernafsu karena itu serta akan disertai dengan sex yang liar serta multi orgasme setiap saat membahasnya. Permasalahannya, bila di luar ruang tempat tidur, Della belum pernah ingin membahas hal itu denganku sampai membuatku cukup berasa frustrasi. Bila saya berupaya untuk ajak ia untuk membahasnya, ia langsung geram serta pergi tinggalkan ruang. Della memang seorang wanita dengan background keluarga yang ketat sekali pendidikan agamanya.

Istriku Della sekarang ini berumur 35 tahun. Tinggi serta berat tubuhnya yang rerata masih terbangun memiliki bentuk dengan rutinnya ia ke pusat kesehatan 2x dalam satu minggu. Payudaranya sedang-sedang saja, tetapi mempunyai puting susu yang lumayan besar waktu ia sedang dalam gairahnya. Serta yang sangat membuatku bangga beristrikan ia ialah mukanya yang benar-benar manis serta teramat menarik, di samping pribadinya yang baik dan senyumannya yang tetap bisa menurunkan amarahku. Ia seorang pasangan bercinta paling baik yang sempat kudapatkan.

Pada akhirnya, kuputuskan supaya fantasiku mengenai ia yang bercinta dengan pria lain bisa terjadi, saya harus coba langkah yang lain dengan jalan yang kupakai sejauh ini. Saya tahu jika ia benar-benar selektif pada pria. Tujuanku semasa perkawinan kami, saya ingat ada seputar empat atau lima pria lain yang dapat menarik perhatiannya. Kesemuanya dengan watak yang unik, bisa kukatakan demikian, yakni tinggi, gagah, serta menarik. Hasilnya, sesudah sedikit 'kembali ke waktu lalu', saya pada akhirnya jatuhkan pilihanku pada orang pria berusia seputar tiga beberapa puluh yang saya percaya penuhi gambaran mengenai seorang pria yang bisa mengundang perhatian Della.

Saya berjumpa dengannya saat berkeliling-keliling di sekitar kota. Namanya Thomas, ia benar-benar gagah serta tinggi dengan kulit yang kecoklatan serta benar-benar menarik menurutku. Satu hal yang bisa mengundang perhatian Della dari Thomas ialah tidak cuma ia benar-benar menarik serta berkharisma, ia seorang pria bertipe jantan serta 'jalanan' yang benar-benar kontras dengan kami yang berpendidikan serta mapan.

Di salah satunya cafe di pojok kota, pada saat pertama-tama berjumpa dengan Thomas, kukeluarkan selembar photo Della serta menjelaskan kepadanya jika saya ingin supaya ia bercinta dengan Della. Ia menyenangi fotonya serta menjelaskan jika ia ingin bercinta dengannya sesuai dengan triknya, tetapi pertama kali kami harus membuat Della siap melakukan.

Kami membuat suatu gagasan supaya Thomas serta Della bisa berjumpa sebab rasa takutku jika Della takut serta geram sampai mengakibatkan semua usaha kerasku ini akan percuma. Pada akhirnya kami putuskan supaya ia tiba ke rumah esok malamnya serta pura-pura jadi seorang rekan lamaku yang demikian tahun tidak sempat berjumpa serta sedang berkunjung di kota ini serta singgah sesaat di rumahku.

Malam yang kunantikan terasanya tidak segera datang, saya terbenam dalam khayalanku memikirkan bagaimana malam itu akan berjalan. Di samping rasa takutku jika Della akan geram besar padaku sebab sudah membuat gagasan ini tanpa ada persetujuannya, saya semakin takut jika ia tidak siap berhubungan seksual dengan Thomas.

Kuhabiskan waktu untuk menghidupkan lilin, hidupkan CD player serta pilih lagu yang pas untuk jaga keadaan hatinya. Selanjutnya kubujuk ia supaya menggunakan sepatunya yang bertumit tinggi yang tetap merangsangku waktu bercinta dengannya. Kurebahkan ia di atas karpet lantai ruangan keluarga serta mulai mencumbu vaginanya semasa kira-kira 15 menit sampai ia memperoleh orgasme pertama kalinya.

Ia mulai tenggelam dalam irama yang kubuat sampai selekasnya jadi benar-benar basah waktu saya mulai menyetubuhinya dengan pergerakan lamban serta panjang. Saya mulai cemas tidak dapat bertahan semakin lama lagi waktu orgasmenya yang ke-2 mulai terjaga saat pada akhirnya Thomas mengetuk pintu depan.

Ketukan itu membuat langsung bangun dengan sedikit ketakutan serta langsung menanyakan siapakah yang mengetuk itu. Waktu itu seputar jam 10 malam. Saya tidak tahu, tetapi saya akan selekasnya cari tahu serta mengusirnya pergi, jawabku. Ia selekasnya membereskan bajunya serta kutenangkan ia dengan menjelaskan jika saya tidak akan mengizinkan siapa juga masuk kesini, sampai ia tenang serta kembali lagi rebah di karpet sekalian menggosok kelentitnya menungguku kembali lagi serta mengakhiri apakah yang sudah kami mulai.

Kubuka pintu serta menemui Thomas yang sudah berdiri disana dengan maskulin serta mata yang bersinar. Kukedipkan mataku kepadanya serta selekasnya memerintahnya masuk dengan tenang. Kubisikkan kepadanya supaya selekasnya masuk dalam ruangan keluarga. Sekarang ini Della sudah pasti dengar kehadiran kami.

Kami berjalan masuk ruangan keluarga serta kuperkenalkan Thomas pada Della yang sedang duduk disana memandanginya untuk beberapa saat, bertanya-tanya siapa kiranya pria ini. Serta apakah yang sedang berlangsung? Ia memandangku serta Thomas berganti-gantian. Saya takut ia akan geram tetapi ia mengagetkanku sebab dengan tenangnya berdiri serta biarkan bajunya yang amburadul barusan jatuh di karpet dan berjalan merapat lalu memberikan Thomas satu pelukan sebelum kembali lagi dengan pantat serta payudaranya yang bergoyang waktu ia berjalan untuk duduk di karpet itu lagi.

Terakhir baru saya tahu jika ia telah mengetahui waktu saya menjawab ketukan pintu itu jika saya telah berencana ini semua. Pertama kalinya ia lihat Thomas, dia paham jika saya sudah menginginkan pria ini tiba serta bercinta dengannya. Ia pada akhirnya putuskan untuk melakukan waktu ketahui jika Thomas ialah seorang pria yang menarik serta ia siap karena itu.

Sesudah ia duduk di atas karpet lantai, kami bertiga pada akhirnya duduk di atas karpet seputar satu jam supaya berasa nyaman bicara mengenai suatu hal kecuali sex walau kami bisa merasai aura seksualnya makin terjaga naik. Della duduk dengan tenang walau cuma menggunakan sepatu bertumit tingginya dengan payudaranya yang terpajang dengan bebas di muka kami berdua dengan benar-benar merayu. Saya memergoki Thomas yang memandangi payudaranya dengan bergairah. Bisa kukatakan jika Della nikmati pengalaman ini sebab ia merayu kami berdua dengan menjelaskan jika muka kami memeras serta terangsang. Ia nampak benar-benar enjoy serta mengatur keadaan ini sampai benar-benar membuatku tekejut.

Bisa kulihat benjolan besar di celana Thomas. Ukuran penis di baliknya nampak besar (terakhir Della menjelaskan padaku jika ia mengetahui hal tersebut sampai itu membuat benar-benar terangsang serta membantunya putuskan untuk ingin bercinta dengan Thomas). Tidak ada seorang juga yang terburu-buru walau saya benar-benar ingin lihat Thomas ada di pahanya, mengocoknya berkali-kali untuk memberikannya multi orgasme. Della terlihat benar-benar nikmati tiap saatnya serta melakukan dengan perlahan-lahan sampai membuatku frustrasi. Ini ke arah di titik dimana saya menginginkan fantasiku jadi riil.

Waktu Della pada akhirnya betul-betul berasa nyaman, ia rebah tengkurap serta minta supaya punggungnya dipijat. Ini ialah sinyal yang kami tunggu-tunggu serta pada kondisi ini tidak mengagetkanku bila Della lah yang ambil ide itu. Secara cepat saya memberikan Thomas peluang memberikan pijatan pada paha serta pantat Della, sedang saya dengan berdebar-debar terlalu fokus pada leher serta bahunya. Kubiarkan Thomas memberi akses lengkap terhadapnya.

Thomas mulai membelai pahanya secara halus. Sesudah sesaat, tangannya mulai bergerak naik sampai makin dekati vaginanya. Nampak badan Della seringkali menggelinjang waktu ia lakukan kerjanya, tetapi lalu secara cepat Della sembunyikan reaksinya itu. Sesudah beberapa waktu selanjutnya, Thomas mengalihkan targetnya serta mulai meremas pantat Della dengan ke-2 tangannya. Bisa kulihat ruang di seputar vagina Della telah jadi basah waktu Thomas jalankan laganya.

Pada akhirnya, Thomas kembali ke pergerakan awalannya barusan di bagian dalam paha Della serta biarkan jarinya ada di dekat vaginanya. Ia betul-betul tahu apakah yang sedang diperbuatnya serta dia paham reaksi yang diberikannya pada Della yang mulai mengutamakan pinggulnya dengan perlahan ke karpet. Mereka berdua nampak benar-benar nikmati permainan kucing serta tikus ini. Bisa kulihat penis Thomas menekan keluar dari celananya sampai membuat celananya seolah akan robek karena itu. Secara cepat di turunkannya risleting celananya serta selekasnya keluarkan penis itu.

Pada akhirnya ia tidak dapat meredamnya semakin lama lagi sampai bergerak naiki badan Della serta mulai menggosokannya penisnya turun naik di belahan pantat Della. Bisa kukatakan jika Della ada dalam dunianya sendiri sekarang ini, apabila saya sempat berfantasi mengenai ia yang bercinta dengan pria lain, mereka sedang merealisasikannya sekarang ini. Della benar-benar peka perasaannya waktu bercinta serta ia dapat merasai begitu besar serta kerasnya penisnya yang mendesak pada pantatnya itu. Dengan perlahan Della mulai menggoyahkan pantatnya pada penis itu dengan mata terpejam, tetapi apakah yang tergambar pada mukanya memberitahukanku jika begitu apakah yang tengah dirasanya benar-benar mengagumkan.

Selang beberapa saat, kulucuti bajuku serta bergerak ke sofa di muka Della. Secara cepat Della bengkit serta dengan bertumpukan ke-2 lengan serta kakinya, ia mulai mengisap penisku. Della benar-benar benar-benar terbakar gairahnya sampai dimasukkannya semua tangkai penisku sampai menyodok di tenggorokannya. Dengan tempatnya itu, membuat pantat Della pas ada di muka Thomas. Della kelihatannya memang inginkan Thomas ada di belakangnya, ada pas di belakang vaginanya yang telah gatal. Saya tahu jika Della begitu malu untuk 'meminta', begitupun denganku supaya Thomas selekasnya menyetubuhinya serta dengan berikut Della mengungkapkannya. Serta Thomas mulai membuat langkah awalnya!

Saya menyaratkan pada Thomas untuk melepas tersisa baju yang masih tetap menempel di badannya. Saya tahu jika ia bertubuh yang tegap serta waktu ia melepas bajunya, badannya nampak benar-benar mengagumkan buatku. Saya tahu Della akan menyenangi bentuk badan Thomas serta ditambah lagi penis besarnya itu saat nanti ia memalingkan mukanya ke belakang menyaksikannya.

Penis Thomas perlahan-lahan tumbuh jadi membesar waktu ia melepas bajunya. Kupegang pundak Della, hentikan hisapannya pada penisku, serta memerintahnya kembali menghadap pada Thomas yang sudah berlutut di hadapannya. Rasa cintaku kepadanya benar-benar membludak sekarang ini. Ia terima Thomas serta memegang bola zakarnya dengan tangannya yang halus serta masukkan penis Thomas yang belum juga ereksi penuh ke mulutnya. Penis Thomas secara cepat mengeras dalam mulutnya.

Ia senang mengisap penisku sampai ke tenggorokannya, tetapi waktu ia berusaha untuk masukkan penis Thomas sampai ke tenggorokannya, bisa kulihat ia alami kesusahan dengan ukurannya, serta ia nyaris terselak untuk beberapa saat. Tetapi itu justru membuat makin terangsang sampai ia terus berupaya masukkan penis Thomas sampai tenggorokannya bisa menyesuaikan dengan ukurannya.

Terakhir Della bercerita padaku jika saja ukuran penis Thomas seinchi saja semakin panjang, ia tidak mungkin akan bisa menampungnya. Waktu Della sudah repot dengan 'pekerjaannya', kusingkirkan sampai terlepas celana dalamnya serta mulai menggosok vaginanya dari belakang. Salah satunya fantasi terbesarku ialah menggosok Della waktu ia sedang mengisap penis besar pria lain serta saat ini saya tahu jika saya benar-benar sangat menyenanginya. Saya melihat Della benar-benar asyik dengan 'pekerjaannya'. Kehangatan cengkaman dinding vagina Della langsung kurasakan demikian kulesakkan penisku ke dalamnya.